Pada saat
keseimbangan harga pasar tercapai pada hakekatnya telah tercapai secara tidak
langsung kesepakatan antara konsumen dan produsen untuk harga dari jumlah komoditas
yang dibutuhkan oleh konsumen dan jumlah komoditas yang ditawarkan oleh
produsen. Pada pasar tersebut terjadi adanya kekuatan interaksi tawar menawar
antara konsumen dan produsen. Proses interaksi tersebut mengakibatkan adanya
klasifikasi atau penggolongan konsumen dan produsen. Pada tingkat harga
keseimbangan tidak semua konsumen mampu untuk membeli komoditas yang ditawarkan
produsen demikian juga sebaliknya tidak semua produsen mampu membuat produk
dengan harga pokok rendah sehingga harga dapat terjangkau oleh konsumen dan
dapat bersaing dengan produsen lainya yang sejenis. Di bawah ini ada beberapa
penggolongan konsumen dan produsen :
I. Penggolongan Konsumen :
1. Konsumen
Super Marginal
Konsumen Super
Marginal adalah konsumen yang memiliki daya beli lebih dibandingkan dengan
kelompok konsumen lainnya. Pada konsumen ini mereka mampu membeli lebih banyak
dari apa yang mereka butuhkan sehingga mereka memiliki Premi Konsumen. Biasanya
kelompok konsumen ini menjadi sasaran program pemasaran produsen untuk
memotivasi membeli lebih banyak komoditas dengan menawarkan produk lainnya.
2. Konsumen
Marginal
Konsumen
Marginal adalah konsumen yang memiliki cukup daya beli untuk membeli komoditas
ditingkat harga keseimbangan. Mereka tidak punya daya beli lebih untuk membeli komoditas
lebih banyak, kalaupun mereka mampu membeli lebih mereka akan mengorbankan
kebutuhan lainya.
3. Konsumen
Sub Marginal
Konsumen Sub
Marginal adalah konsumen yang tidak memiliki daya beli pada tingkat harga
keseimbangan. Mereka tidak mampu membeli komoditas yang ditawarkan produsen,
mereka akan menunggu membeli komoditas itu apabila dirasa harga mulai menurun
atau menungu program pemasaran produsen seperti diskon besar-besaran pada waktu
tertentu.
II.Penggolongan Produsen :
1. Produsen
Super Marginal
Produsen Super
Marginal adalah produsen yang memiliki kemampuan menekan harga pokok penjualan dibanding
dengan produsen lainnya. Pada Produsen ini mereka mampu meraup keuntungan yang
lebih banyak dan bahkan mampu menurunkan harga jual jika diperlukan. Maka dari
itu produsen kelompok ini memiliki premi produsen. Mereka dapat melakukan semua
ini karena mereka mampu bekerja secara effisien, menerapkan teknologi yang
tepat dan manajemen yang baik.
2. Produsen
Marginal
Produsen
Marginal adalah produsen yang memiliki kemampuan menentukan harga pokok
penjualan yang hanya cukup pada tingkat harga keseimbangan. Produsen ini hanya bisa
meraup keuntungan secara rata-rata pada kelompok produsen pada umunya. Produsen
ini tidak mampu mendapatkan keuntungan lebih seperti pada Produsen Super Marginal.
3. Produsen
Sub Marginal
Produsen Sub
Marginal adalah produsen yang tidak dapat bersaing dengan produsen lainnya.
Mereka tidak dapat mampu membuat produk dengan harga maksimal pada tingkat harga
keseimbangan. Kalaupun produsen kelompok ini menjual komoditas dipasar pada
tingkat harga keseimbangan sudah dipastikan komoditas yang mereka jual
berkualitas rendah.
nice info ijin share yah kak
ReplyDeletecara transfer pulsa sesama axis
mikizii
ReplyDelete