Mekanisme Debet dan Kredit

Mekanisme debet dan kredit adalah aturan debet dan kredit dengan menganalisis transaksi yang berkaitan dengan akun mana yang masuk dalam debet dan akun mana yang masuk pada kredit dengan berpegangan dengan prinsip persamaan akuntansi. Tidak mungkin dalam pencatatan akuntansi hanya pada sisi debet  atau pada sisi kredit saja, dalam hal pencatatan keduanya selalu dipakai.

Kembali pada prinsip persamaan akuntansi bahwa Aktiva = Passiva. Jika kita menggunakan pendekatan matematika maka persamaan di atas dapat dimanupulasi sebagai berikut :

A = Aktiva, P = Passiva
+A = +P  
atau   
-P  =  -A

Jika kita sepakat bahwa pencatatan debet di sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan maka dapatlah disimpulkan aturan debet dan kredit sebagai berikut :

Aktiva bertambah di sebelah debet dan berkurang di sebelah kredit
Passiva bertambah disebelah kredit dan berkurang di sebelah debet

Seperti kita ketahui bahwa akun ada dua macam yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil adalah akun yang tampak pada struktur Neraca dan akun nominal adalah akun yang tampak pada struktur Laporan Rugi-Laba. Pada mekanisme debet dan kredit akun riil berpengaruh langsung terhadap persamaan akuntansi sedangkan akun nominal tidak berpengaruh langsung, dalam arti perubahan akun nominal akan menambah atau mengurangi Akun Modal. Namun demikian baik akun riil dan akun nominal berlaku aturan debet dan kredit.


Jika kita sepakat bahwa pencatatan debet di sebelah kiri dan kredit di sebelah kanan maka dapatlah disimpulkan aturan debet dan kredit untuk akun nominal sebagai berikut :

Pendapat bertambah disebelah kredit dan berkurang di sebelah debet

Biaya bertambah disebelah debet dan berkurang di sebelah kredit

Contoh :
>>Diterima pendapatan jasa dari pelanggan sebesar Rp. 500.000,00

Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan pendapatan. Kas bertambah di sebelah debet dan pendapatan bertambah di sebelah kredit masing-masing sebesar Rp. 500.000,00

Akun
Debet
Kredit
Kas
     Pendapatan
500.000,00

500.000,00

>>Dibeli perlengkapan kantor senilai Rp. 1.500.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan perlengkapan. Kas berkurang di sebelah kredit dan perlengkapan bertambah di sebelah debet masing-masing sebesar Rp. 1.500.000,00

Akun
Debet
Kredit
Perlengkapan
     Kas
1.500.000,00

1.500.000,00

>>Dibayar rekening listril, telephone dan air sebesar Rp. 750.000,00
Transaksi ini melibatkan dua akun yaitu kas dan biaya. Kas berkurang di sebelah kredit dan biaya bertambah di sebelah debet  masing-masing sebesar Rp. 750.000,00

Akun
Debet
Kredit
Biaya
     Kas
750.000,00

750.000,00

Demikianlah sekilas mengenai mekanisme debet dan kredit dengan menggunakan pendekatan persamaan matematika dan akuntansi mudah-mudahan bermanfaat bagi anda.

Salam.



4 comments:

  1. Kek mana kita bisa tau yang mana berkurang yang mana bertambah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya debet itu kyk pemasukan kalau kredit pengeluaran,ya kredit kayak hutang juga,kalau g salah ya ,mSih belajar juga kak

      Delete
Back to top