Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan

Dalam perusahaan perdagangan aktivitas utamanya adalah membeli barang dagangan, menyimpan dan menjual kembali tanpa adanya perubahan bentuk yang cukup berarti pada produk yang dijual. Aktivitas seperti membeli dan menjual barang dagangan merupakan aktivitas yang sering terjadi. Dalam kaitannya dengan Harga Pokok Penjualan pada perusahaan dagang merupakan harga perolehan dari barang dagangan yang siap untuk dijual. Unsur-unsur utama dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan meliputi, Persediaan Barang dagangan awal, Pembelian barang dagangan, Retur pembelian, Potongan pembelian, Beban angkut pembelian dan Persediaan barang dagangan akhir.

1.Persediaan Barang Dagangan Awal :
Persediaan Barang Dagang Awal merupakan persediaan awal manakala perusahaan tersebut mulai berdiri (jika perusahaan baru) atau merupakan sisa barang dagangan yang dibeli pada periode sebelumnya. Persediaan barang dagangan  pada tanggal 1 Januari 2015 merupakan persediaan akhir pada tanggal  31 Desember 2014.

            2. Pembelian Barang Dagangan :
Pembelian barang dagangan dapat berupa pembelian secara tunai maupun kredit. Dalam perhitungan Harga Pokok Penjualan pembelian yang digunakan adalah pembelian bersih yaitu pembelian setelah dikurangi dengan Retur Pembelian dan Potongan Pembelian.

            3. Retur Pembelian :
Retur Pembelian merupakan pengembalian barang dagang yang dibeli karena salah satu sebab tertentu. Misalnya: barang dikembalikan karena tidak sesuai dengan perjanjian, barang dagangan diterima dalam keadaan rusak, kadaluwarsa) Dengan adanya retur pembelian akan mengurangi nilai pembelian barang dagangan.

            4.Potongan Pembelian Barang Dagangan :
Potongan Pembelian Barang Dagangan adalah potongan yang didapatkan oleh pembeli ketika membayar pelunasan kreditnya pada jangka waktu yang ditentukan. Misalnya pada tanggal 1 Januari 2015 dibeli barang dagangan senilai Rp. 1.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30. Jika pembeli melunasi pembelian pada tanggal 9 Januari 2015 maka pembeli mendapatkan potongan 2 % . Arti dari 2/10, n/30 adalah angka 2 merupakan besar prosentase potongan, angka 10 merupakan  batas waktu potongan dihitung satu hari setelah tanggal faktur dan n/30 merupakan batas pelunasan selama 30 hari satu hari setelah tanggal faktur.

            5. Beban Angkut Pembelian :
Beban Angkut Pembelian adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut barang yang telah dibeli dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli. Ada 4 hal yang perlu diperhatikan tentang Beban Angkut Pembelian yaitu berkenaan dari syarat pembelian antara penjual dan pembeli.
a)       Free On Board Shipping point ( Franco Gudang Penjual)
Tanggung jawab  biaya pengiriman dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli adalah Pembeli
b)       Free On Board Destination point (Franco Gudang Pembeli)
Tanggung jawab  biaya pengiriman dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli adalah Penjual
c)       Cost  and Freight
Berkenaan pada angkutan laut, semua biaya pengiriman dari gudang penjual sampai ketujuan pelabuhan pembeli yang bertanggung jawab penjual.
d)       Coast Insurance and Freight
Berkenaan pada angkutan laut, semua biaya pengiriman plus premi assuransi dari gudang penjual sampai ketujuan pelabuhan pembeli yang bertanggung jawab penjual.

              6. Persediaan Barang Dagangan Akhir :
Persediaan Barang Dagangan Akhir dihitung saat kondisi akhir periode dengan     melakukan stock opname. Dengan mengetahui besarnya persediaan barang dagangan akhir maka dapat dihitung berapa besar  Harga Pokok Penjualanya. Jumlah persediaan barang dagangan akhir merupakan  persediaan barang dagangan awal pada periode berikutnya.
          Di bawah ini dijelaskan mengenai struktur perhitungan Harga Pokok Penjualan :

Persediaan Barang Dagangan Awal periode

Rp.  5.000.000,00
Pembelian Barang Dagangan
Potongan Pembelian Barang dagangan
Retur Pembelian Barang Dagangan
Rp. 4.500.000,00
Rp.    150.000,00
Rp.    900.000,00      (-)

Pembelian Barang Dagangan Bersih
Rp. 3.450.000,00

Beban Angkut Pembelian Barang Dagangan
Rp.     250.000,00     (+)
Rp. 3.700.000,00    (+)
Jumlah Barang Dagangan siap dijual

Rp. 8.700.000,00
Persediaan Barang Dagangan Akhir

Rp. 2.300.000,00   (-)
Harga Pokok Penjualan

Rp. 6.400.000,00

No comments:

Back to top